Laman

Sabtu, 24 Desember 2011

Lahirnya scene Brit / Indie Pop

September 1996, acara musik indie untuk pertama kalinya diselenggarakan di Poster Café. Acara bernama “Underground Session” ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Café legendaris yang dimiliki rocker gaek Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif. Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997 – 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini.
Getah, Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang `kenyang’ manggung di sana.

Invasi musik grunge/alternative dan dirilisnya album Kiss This dari Sex Pistols pada tahun 1992 ternyata cukup menjadi trigger yang ampuh dalam melahirkan band-band baru yang tidak memainkan musik metal. Misalnya saja band Pestol Aer dari komunitas Young Offender yang diawal kiprahnya sering meng-cover lagu-lagu Sex Pistols lengkap dengan dress-up punk dan haircut mohawknya. Uniknya, pada perjalanan selanjutnya, sekitar tahun 1994, Pestol Aer kemudian mengubah arah musik mereka menjadi band yang mengusung genre british/indie pop ala The Stone Roses.
Konon, peristiwa historik ini kemudian menjadi momen yang cukup signifikan bagi perkembangan scene british/indie pop di Jakarta. Sebelum bubar, di pertengahan 1997 mereka sempat merilis album debut bertitel `…Jang Doeloe’. Generasi awal dari scene brit pop ini antara lain adalah band Rumahsakit, Wondergel, Planet Bumi, Orange, Jellyfish, Jepit Rambut, Room-V, Parklife hingga Death Goes To The Disco.

Pestol Aer memang bukan band punk pertama, ibukota ini di tahun 1989 sempat melahirkan band punk/hardcore pionir Antiseptic yang kerap memainkan nomor-nomor milik Black Flag, The Misfits, DRI sampai Sex Pistols. Lukman (Waiting Room/The Superglad) dan Robin (Sucker Head/Noxa) adalah alumnus band ini juga. Selain sering manggung di Jakarta, Antiseptic juga sempat manggung di rockfest legendaris Bandung, Hullabaloo II pada akhir 1994. Album debut Antiseptic sendiri yang bertitel `Finally’ baru rilis delapan tahun kemudian (1997) secara D.I.Y. Ada juga band alternatif seperti Ocean yang memainkan musik ala Jane’s Addiction dan lainnya, sayangnya mereka tidak sempat merilis rekaman.

Selain itu, di awal 1990, Jakarta juga mencetak band punk rock The Idiots yang awalnya sering manggung meng-cover lagu-lagu The Exploited. Nggak jauh berbeda dengan Antiseptic, baru sembilan tahun kemudian The Idiots merilis album debut mereka yang bertitel `Living Comfort In Anarchy’ via label indie Movement Records. Komunitas-
komunitas punk/hardcore juga menjamur di Jakarta pada era 90-an tersebut. Selain komunitas Young Offender tadi, ada pula komunitas South Sex (SS) di kawasan Radio Dalam, Subnormal di Kelapa Gading, Semi-People di Duren Sawit, Brotherhood di Slipi, Locos di Blok M hingga SID Gank di Rawamangun.

Sementara rilisan klasik dari scene punk/hardcore Jakarta adalah album kompilasi Walk Together, Rock Together (Locos Enterprise) yang rilis awal 1997 dan memuat singel antara lain dari band Youth Against Fascism, Anti Septic, Straight Answer, Dirty Edge dan sebagainya. Album kompilasi punk/hardcore klasik lainnya adalah Still One, Still Proud (Movement Records) yang berisikan singel dari Sexy Pig, The Idiots, Cryptical Death hingga Out Of Control.

Bagaimana pergerakan scene musik independen Indonesia era 2000-an? Kehadiran teknologi internet dan e-mail jelas memberikan kontribusi besar bagi perkembangan scene ini. Akses informasi dan komunikasi yang terbuka lebar membuat jaringan (networking) antar komunitas ini semakin luas di Indonesia. Band-band dan komunitas-komunitas baru banyak bermunculan dengan menawarkan style musik yang lebih beragam. Trend indie label berlomba-lomba merilis album band-band lokal juga menggembirakan, minimal ini adalah upaya pendokumentasian sejarah yang berguna puluhan tahun ke depan.





Sumber:MbahGugel
»»  READMORE...

Senin, 10 Oktober 2011

"Facebook for iPad is here. It's bigger, better, and buggier than any social networking app you'll see". Mark Zuckerberg.


Akhirnya secara resmi Facebook mengumumkan telah diluncurkannya iPad Apps mereka.

Facebook for iPad

Facebook for iPad sudah dapat diakses melalui iOS App Store, setelah sebelumnya telah banyak beredar rumor bahkan video tentang Apps ini di internet. Sayangnya versi resminya memiliki feature yang tidak jauh berbeda dengan yang sudah di bocorkan sebelumnya.

Aplikasi ini dirancang untuk menambah user experience para penggunanya.

Aplikasi iPad Facebook ini memiliki bar navigasi di sebelah kiri yang digunakan untuk mengakses News Feed, foto, pesan, Grup dan setting.

Pengguna iPad dapat memainkan game favorit mereka di Facebook pada layar full sccreen. Facebook juga tidak melupakan video terutama untuk memainkan video HD.

Facebook for iPad

Facebook for iPad

Facebook for iPad




»»  READMORE...

Sabtu, 08 Oktober 2011

Mendesain sebuah Flyer keren (Walaupun Kau Bukan Designer)


Artikel ini akan memandu Anda melakukan proses dan logika merancang flyer standar tetapi menarik. Kita akan melihat bagaimana Anda dapat merencanakan konten Anda, menemukan dan menerapkan beberapa gambar berkualitas dan menangani penyelarasan sejumlah besar konten sementara tidak mengorbankan terlalu banyak daya tarik visual.


Tanpa Photoshop? No Problem

Tentunya jauh lebih sulit untuk memberikan efek2 khusus, blending, dll menggunakan software yang tidak benar-benar dimaksudkan untuk melakukan trik tersebut. Dalam hal ini, saya akan mencoba untuk menjaga proyek ini cukup sederhana bahwa hampir semua orang bisa melakukannya dengan menjalankan software perkantoran (seperti PowerPoint dan Word). Saya akan pastikan untuk menunjukkan setiap trik khusus Photoshop yang saya gunakan.

Persiapan: Rencanakan Konten Anda

Langkah pertama dalam setiap proyek desain adalah untuk mengatur informasi Anda. Apa yang dibutuhkan? Apa tujuan Anda?.. Karena ini adalah proyek imajiner, saya akan menggunakan beberapa teks filler tapi kami akan mencoba untuk tetap realistis dengan konten.

Setiap brosur konser yang baik perlu untuk mengatakan, minimal di mana dan kapan konser ini, siapa yang bermain dan berapa banyak biaya. Saya telah merancang banyak selebaran konser nyata hanya menggunakan informasi ini, namun untuk membuatnya sedikit lebih sulit, mari kita asumsikan ada beberapa paragraf untuk menyertakan salinan juga.

Meskipun flyer harus memiliki informasi yang lebih, itu tidak berarti Anda harus lebay dengan konten. Jika Anda membuat brosur yang terutama terdiri dari potongan besar teks, sangat sedikit orang akan melirik untuk lebih dari setengah detik.

Anda kemudian harus prepare semua informasi yang diperlukan supaya mudah dicerna. Membuang sesuatu yang Anda tidak benar-benar butuhkan dan mencari cara untuk membuat apa yang dibuat menjadi lebih simple.

Mencari Gambar

Flickr Creative Commons adalah tempat yang tepat untuk memulai, tetapi hari ini kita akan menggunakan Stock.xchng, sebuah website fotografi saham gratis. Biasanya, saya tidak terlalu gembira dengan hasil dari situs ini tapi hari ini saya beruntung dengan beberapa gambar besar yang benar-benar akan membuat brosur konser yang mengagumkan (Gambar Kredit: Yosia Norton dan Angus Wurth).

screenshot

screenshot

Langkah 1: Menggabungkan Gambar

Mengatur dokumen Anda agar sesuai dengan ukuran brosur yang diinginkan sementara tidak terlalu penting, tapi pastikan Anda akan membuat dengan orientasi vertikal.

Setelah dokumen Anda diatur, masukkan dua gambar diatas, susun pemain bass di atas gambar kerumunan, Sulit untuk mengorbankan ruang dalam desain yang ramai tapi kami benar-benar ingin membuat sebuah pamflet eye-catching.

screenshot

Pada tahap ini Anda mungkin berpikir bahwa gambar-gambarnya yang terlalu rame tidak mungkin memasukkan teks kedalamnya, tapi jangan khawatir, kami akan mengurus itu pada langkah berikutnya.

Langkah 2: Isi Bagian Bawah

Seperti yang tadi disebutkan, brosur kami dalam kondisi saat ini sangat tidak kondusif untuk overlay teks jadi mari kita lihat apakah kita dapat menyederhanakan hal-hal sedikit.

Berikan warna solid, kemudian kurangi opacitynya menjadi sekitar 84%. (Kebanyakan aplikasi dengan grafis memungkinkan Anda untuk mengurangi opacity obyeknya juga).

Seperti yang Anda lihat, ini memberikan kita latar belakang yang lebih menarik daripada warna solid. Memberikan warna overlay membuat dua gambar yang sangat berbeda kita terlihat benar-benar ngeblend

screenshot

Langkah 3: Tambahkan Headline

Setiap brosur yang baik membutuhkan judul, jadi mari kita mengurus ini berikutnya. Ingatlah bahwa judul tidak selalu harus di bagian atas halaman. Kita akan tempatkan di dekat bagian bawah gambar pemain bass.

Saya mengulangi proses dasar yang sama seperti pada langkah terakhir. Saya menggambar kotak hitam dari sisi kanan flyer, kemudian mengurangi opacity. Hal ini membantu membuat teks lebih mudah dibaca walaupun latar belakangnya penuh..

screenshot

Untuk font, saya menggunakan Caps Enam dari Squirrel font. Sifat font yang sempurna untuk melihat kita sedang berusaha untuk mencapai.

Langkah 4: Siapa, Dimana dan Kapan

screenshot

Langkah 5: Tambahkan Paragraf

screenshot

Catatan Tentang Alignment

Pastikan bahwa saat Anda sedang membangun brosur Anda, Anda tidak hanya asal menempatkan objek-objek Anda pada halaman.

Perhatikan baris baik vertikal dan horizontal. Juga perhatikan bagaimana banyak jarak
ditempatkan di antara tepi halaman dan konten. Selalu berikan ruang bernapas yang banyak pada konten Anda, seperti margin pada dokumen Word.

screenshot

Kesimpulan

Jika Anda bukan desainer, proyek-proyek seperti ini bisa sangat menakutkan. Namun, dengan trik yang saya tunjukkan di atas, Anda benar-benar dapat meyakinkan teman-teman band Anda, rekan kerja dan atau dengan teman-teman desainer.


»»  READMORE...

Jumat, 05 November 2010

Selasa, 23 Maret 2010

Terpurukku Bersamamu - Filler on SCTV

just wanna say thanks to Pegawai, Pemirsa/Penonton, Pemerhati, & Pecinta SCTV..
semoga ikatan yg telah terjalin, semakin dalam sampai ke hati...

»»  READMORE...

Cari Blog Ini